Hahhhh..Sebenarnya Gw mulai jengah dengan kasus ini.. Tapi harus Gw beritakan bahwa KIYOSHI SAKURAZUKA (CHE YING ZHONG)
Adalah seorang wanita.
Wanita..?
Wanita..?????????????
Wanita, Gw ga percaya..!!!!!!!!!!
Kiyoshi itu wanita ?, Matalo katarak gan ?
Beneran wanita Sarap lo.. A*NJ*NG
Yah itu lah beberapa respon yang gw dapatkan setelah memberitakan Hal ini pada Orang lain (Terutama yg cinta ma kecantikan yg mereka sebut pria paling cantik sejagad)
Biodatanya :
Kiyoshi Sakurazuka, Pria Tercantik Di Dunia
Name: kiyoshi sakurazuka
Real Name :澈樱冢 = Che Ying Zhong (CMIIW)
Birthday : April 4, 1984
Height : 160cm
Weight : 40kg
Blood type : A
Constellation : Aries
Gender : Male ???????????????
Tapi beneran setelah ane lihat" lagi dari semua sisinya.. ternyata dia meninggalkan jejak yang signifikan..
Mulai dari Tinggi, postur dan berat badannya
Warna kulit, dan bentuk kulitnya, Pinggul, Leher, dada, kaki
dan semua itu bukan milik seorang lelaki..
Gw yakin gw ngomong gini kagak ada yang bakalan percaya..
So makanya gw sertakan Bukti" konkritnya :
Foto2Buktinya Dari MazzNoer1:
Kalo masih menganggapnya Laki" yah silahkan Itu seterah agan, Tapi kalau masih Bingung tinggal Hubungin aja orang yg namanya MazzNoer1..(Klo ga nemu Liat foto di album tadi)
Terimakasih By : MazzNoer1
Selasa, 27 Desember 2011
Jumat, 09 April 2010
Helm Antipolusi Karya Siswa Smamda
Written by Jawa Pos Tuesday, 13 October 2009 00:00
dengan membuat helm multifungsi. Karya inovatif mereka itu menjadi juara I dalam ajang National Young Innovator Award yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Pusat Peragaan Iptek, Jakarta, Sabtu lalu (10/10).
Dua siswa itu adalah Agus Arif Rachman, 17, dan Edwin Aditya, 17. Mereka membawa pulang penghargaan pertama dalam kategori teknologi tepat guna. Dua siswa kelas 12 itu mengubah sebuah helm teropong menjadi helm multifungsi. "Bisa dimanfaatkan juga oleh petugas pemadam kebakaran," tutur Agus.
Menurut dia, ide tersebut muncul dari keinginan mengurangi berbagai efek pemanasan global. Antara lain, banyaknya asap kendaraan yang tidak bisa dihindari pengendara, termasuk pengidap penyakit asma. "Di dalam helm itu, ada tabung oksigen 500 cc," ujarnya.
Selain tabung oksigen, lanjut Agus, helm putih tersebut dilengkapi sensor pendeteksi oksigen, motor servo, masker, dan mikro kontrol. Seluruh alat tersebut digerakkan empat buah baterai AA. "Bisa standby hingga 20 jam," jelasnya.
Menciptakan helm multifungsi tersebut, menurut Agus, tidak terlalu rumit. Dengan modal sekitar Rp 1,5 juta, dalam waktu dua minggu mereka langsung bisa menciptakan teknologi baru. "Sebelumnya, kami sudah mempelajari teknik dasarnya," tuturnya.
Edwin menambahkan, saat muncul ide baru, mereka selalu mendiskusikannya dengan pembimbing. Termasuk, teknik dasar dan kompilasi peralatannya. "Agar lebih sempurna," ucapnya.
Mereka berniat mematenkan hasil karyanya itu. Pihak sekolah pun siap mendukung mereka. "Supaya ide tersebut tidak ditiru dan bisa dikembangkan lagi oleh siswa Smamda lain," lanjutnya.
Menurut MazzNoer sih keren emang keren helen tsb tapi kok pake tabung oxygen segala. Kan air bisa dipecah juga jadi oxigen dan hydrogen dengan perbandingan masa jenis-nya 88%/12% jadi kenapa kok tidak memecah air untuk oxygen dan hydrogen oxygen-nya bisa kita hirup dan hydrogennya bisa kita alirkan ke ruang pembakaran untuk meningkatkan oktan sehingga mesin lebih enteng dan mengirit bahan bakar. sayang ane belum punya dana untuk risert lebih lanjut sehingga ide ini ya cuman berlalu tapi dirumah ane udah ada prototype nya. jadi kalau ente mau kerumah ane silakan
dengan membuat helm multifungsi. Karya inovatif mereka itu menjadi juara I dalam ajang National Young Innovator Award yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Pusat Peragaan Iptek, Jakarta, Sabtu lalu (10/10).
Dua siswa itu adalah Agus Arif Rachman, 17, dan Edwin Aditya, 17. Mereka membawa pulang penghargaan pertama dalam kategori teknologi tepat guna. Dua siswa kelas 12 itu mengubah sebuah helm teropong menjadi helm multifungsi. "Bisa dimanfaatkan juga oleh petugas pemadam kebakaran," tutur Agus.
Menurut dia, ide tersebut muncul dari keinginan mengurangi berbagai efek pemanasan global. Antara lain, banyaknya asap kendaraan yang tidak bisa dihindari pengendara, termasuk pengidap penyakit asma. "Di dalam helm itu, ada tabung oksigen 500 cc," ujarnya.
Selain tabung oksigen, lanjut Agus, helm putih tersebut dilengkapi sensor pendeteksi oksigen, motor servo, masker, dan mikro kontrol. Seluruh alat tersebut digerakkan empat buah baterai AA. "Bisa standby hingga 20 jam," jelasnya.
Menciptakan helm multifungsi tersebut, menurut Agus, tidak terlalu rumit. Dengan modal sekitar Rp 1,5 juta, dalam waktu dua minggu mereka langsung bisa menciptakan teknologi baru. "Sebelumnya, kami sudah mempelajari teknik dasarnya," tuturnya.
Edwin menambahkan, saat muncul ide baru, mereka selalu mendiskusikannya dengan pembimbing. Termasuk, teknik dasar dan kompilasi peralatannya. "Agar lebih sempurna," ucapnya.
Mereka berniat mematenkan hasil karyanya itu. Pihak sekolah pun siap mendukung mereka. "Supaya ide tersebut tidak ditiru dan bisa dikembangkan lagi oleh siswa Smamda lain," lanjutnya.
Menurut MazzNoer sih keren emang keren helen tsb tapi kok pake tabung oxygen segala. Kan air bisa dipecah juga jadi oxigen dan hydrogen dengan perbandingan masa jenis-nya 88%/12% jadi kenapa kok tidak memecah air untuk oxygen dan hydrogen oxygen-nya bisa kita hirup dan hydrogennya bisa kita alirkan ke ruang pembakaran untuk meningkatkan oktan sehingga mesin lebih enteng dan mengirit bahan bakar. sayang ane belum punya dana untuk risert lebih lanjut sehingga ide ini ya cuman berlalu tapi dirumah ane udah ada prototype nya. jadi kalau ente mau kerumah ane silakan
Langganan:
Postingan (Atom)